Umiroh Fauziah Siapkan Arah Gerak KOHATI di Era Society 5.0

Nasional1106 Dilihat

Oleh Umiroh Fauziah Kandidat Ketua Umum KOHATI PB HMI Periode 2021-2023

BILA abad XX adalah abad industri dan ideologi, maka era society 5.0 merupakan abad teknologi informasi dan ekonomi. Thomas L. Friedman sudah berani menyebut dunia, seperti halnya Plato menyebutnya sekitar 2400 tahun yang lalu: The World is Flat. Baginya, dunia yang mengalami globalisasi bukan lagi digerakkan oleh driving force berupa Negara dan perusahaan multinasional seperti dalam globalisasi gelombang 1.0 dan 2.0 serta 3.0, melainkan oleh individu. Globalisasi, berkat perkembangan teknologi informasi menjadi mungkin digerakkan oleh individu-individu.

Globalisasi gelombang 4.0 ini memungkinkan bagi individu tanpa atas nama dan difasilitasi oleh Negara dan perusahaan besar mampu berbuat hal-hal yang besar. Dilansir Indojabar.id

Teknologi informasi lebih dahsyat dari teknologi transportasi dalam menyederhanakan ‘jarak’ (dimensi ruang-waktu sekaligus). Penyederhanaan inilah yang merubah sendi-sendi kehidupan masyarakat tercerabut hingga ke akar-akarnya.

Komunikasi dan Silaturahmi menjadi lebih mudah, murah, dan cepat. Informasi mengalir lebih deras. Akibatnya struktur, hierarki, dan komando menjadi kurang bermakna. Seketika dunia menjadi mengecil dan seolah datar karena tidak lagi dibatasi oleh “dinding-dinding” geografis dan politis.

Bila demikian, individu dan organisasi seperti apa yang dibutuhkan pada era society 5.0? Ternyata bukan sekedar individu yang knowledge-intensive melainkan juga berbakat. Kombinasi individu yang knowledge-intensive dan berbakat yang mampu bertahan dan tampil dipermukaan. Selanjutnya, organisasi yang dituntut adalah organisasi yang responsif, cepat bereaksi, dan cost-effective.

Organisasi gemuk layaknya floating mass tidak begitu dibutuhkan, yang ada adalah ‘flat organization’. Dengan demikian, organisasi harus melakukan pemberdayaan kaderisasi anggota dan pengurus organisasi di garis depan (frontline) perlu diperhatikan secara khusus.

Agenda ke Depan

Kondisi Korps-HMI-Wati saat ini baik secara mindset maupun mekanisme dan infrastruktur organisasi masih belum kompatibel dengan kebutuhan organisasi yang dituntut era society 5.0.

Dalam hal ini KOHATI harus menjadi pemilik narasi dominan dengan media web KOHATI , sebuah big data ini menjadi sangat penting untuk organisasi besar sebagai penopang HMI. Kondisi tersebut direpresentasikan oleh belum terciptanya kemandirian (pendanaan) organisasi, manajemen organisasi yang belum berbasiskan teknologi informasi, wawasan dan mindset kader yang belum konstruktif sesuai tantangan dan tuntutan era society 5.0, serta infrastruktur organisasi yang belum mendukung bagi terselenggaranya roda organisasi yang cost-effective, dan lain-lain.

Dalam hal praktik birokrasi dan administrasi semisal, saya(read penulis) mengajak untuk membuat sebuah system digital untuk semua agar memudahkan aktifitas birokrasi organisasi bias bergerak lebih cepat dan efektif. Hanya saja belum ada visi dan ‘peta jalan’ (roadmap) yang jelas untuk melakukan tranformasi sumber daya manusia dan postur organisasi sehingga lebih kompatibel bagi tantangan dan tuntutan era society 5.0.

Pada Agenda MUNASKOH dan Pasca MUNASKOH saat ini KOHATI harus mengambil momentum untuk meletakkan landasan dan melakukan transformasi sumber daya manusia dan postur organisasi bila HMI tidak mau rugi untuk yang kesekian kalinya.

Komentar