Subscribe Sumsel News TV
SUMSEL.NEWS – OKU TIMUR – Tim Inovasi Kecamatan Buay Madang Timur pemaparan inovasi dihadapan Juri dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri. Diruang Rapat Bappeda dan Litbang OKU Timur, Kamis (4/8/2022).
Seperti surat dan jadwal yang dikeluarkan Sekretaris Daerah Kabupaten OKU Timur. Tahun ini, Buay Madang Timur menjadi satu dari dua kecamatan di OKU Timur Calon Pemenang Lomba Inovasi Daerah. Bersaing ketat dengan Kecamatan Bunga Mayang dengan inovasi Si Jagung (Siap Jaga Lingkungan) nya.
Pada pelaksanaan pemaparan, Tim Inovasi Kecamatan Buay Madang Timur. Menyampaikan materi inovasi dengan judul, Layanan PAM Pamong Praja Kecamatan Buay Madang Timur untuk kenyamanan berlaku lintas adik-adik sekolah.
Layanan PAM Pamong Praja di Kecamatan Buay Madang Timur sendiri, sudah dimulai sejak Juni 2022.
Pada sesi wawancara, menjawab pertanyaan Juri dari BPP Kemendagri RI. Ardes Kepala Seksi Trantib Buay Madang Timur, menyebutkan layanan yang dipaparkannya dan telah berjalan ini.
Dilakukan sebagai jawaban atas kegelisahan orang tua saat berangkat sekolah. Terhadap anak sekolah mengendarai sepeda motor di jalan Provinsi, termasuk padat pengendaranya.
Ada tiga titik, lalu lintas padat. Yakni, dilakukan layanan PAM Pamong Praja di depan SMP Muhammadiyah Rawa Bening BK 3. Di Jembatan Karang Tengah BK 5 dan Jembatan SMP Xaverius.
Saat pukul 06.30 WIB sampai 07.40 WIB, waktu berangkat anak sekolah. PAM Pamong Praja Kecamatan Buay Madang Timur melakukan penjagaan dan arahan agar pelajar selamat berkendara.
Inovasi ini, bersinergitas dengan kepolisian sektor Buay Madang Timur. Seperti para petugas PAM Pamong Praja telah mendapatkan Pengarahan dari Kapolsek Buay Madang Timur. Telah mendapatkan pelatihan 12 dasar gerak, agar keselamatan petugas yang bekerja selamat.
PAM Pamong Praja sebelum menjalankan inovasi ini, sudah terlebih dahulu memberikan edukasi tertib lalu lintas kepada pelajar.
Tampaknya, dua Juri dari BPP Kemendagri merasa puas atas paparan dan jawaban Tim Inovasi Kecamatan Buay Madang Timur.
Apen Saputra
Komentar