Sumsel.news – Palembang, Tasurun Amma, putra pertama dari pasangan Bapak Tarman dan Ibu Rismawati, mencetak sejarah baru dengan meraih gelar doktor dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. Lahir di Desa Gunung Batu, Kecamatan Pulau Beringin, Ogan Komering Ulu Selatan, Tasurun berhasil menyelesaikan disertasi dengan tema “Konstruksi Karakter Pendidik dalam Konteks Kurikulum Merdeka: Telaah Pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari dan Parker J. Palmer”. 19 Februari 2025.
Dalam ujian terbuka yang digelar pada Rabu, 19 Februari 2025, Tasurun diuji oleh tujuh penguji yang terdiri dari para profesor dan doktor, dengan hasil yang membanggakan—cum laude. Ujian itu dihadiri oleh keluarga, teman-teman, dan rekan-rekan dosen dari Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (STAIDA) Sumatera Selatan.
“Alhamdulillah, telah mencapai titik ini. Bagian dari semangat implementasi judul disertasi saya, saya akan terus belajar dan mendiseminasi ilmu kepada semua. Semoga ini dapat menginspirasi para pendidik lainnya agar tidak pernah berhenti belajar,” ujarnya penuh haru.
Tarman, ayahnya tampak turut hadir dalam acara, juga menyampaikan pesan penuh kebanggaan, Pencapaian ini adalah pencapaian luar biasa dan patut disyukuri. Sebagai orang tua, mengetahui tahu betul bagaimana proses yang telah dilalui untuk menempuh kuliah doktor ini. “Semoga apa yang dicapai dapat selalu membawa berkah dan manfaat bagi semuanya,” kata Tarman, yang dengan bangga menyaksikan putranya mengukir prestasi gemilang.
Tasurun yang memulai kuliahnya pada tahun 2021, membutuhkan waktu empat tahun untuk menyelesaikan studi doktoralnya. Karya disertasinya, yang menggabungkan pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari dan Parker J. Palmer dalam konteks pendidikan karakter di era Kurikulum Merdeka, diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan Indonesia selanjutnya. (rel)
Komentar