Sumur Bor Dihentikan, Titik Aman 25 Meter dari Semburan Gas

SUMSEL.NEWS – OKU TIMUR – Pengerjaan pembutaan sumur bor di Halaman Desa Tuan Ulung atau Desa Teko Rejo diberhentikan total. Tampak aktifitas pembuatan sumur bor pada Jumat (5/8/2022) pukul 15.36 WIB tidak dilanjutkan lagi.

Berdasarkan video yang saya dapatkan, dilokasi masih tampak tiang mesin bor hidrolik masih tertegak diatas. Dan semburan gas keluar melalui pipa yang tertancap didalam tanah. Terdapat belasan pipa dan tiga drum plastik tergelatk didekat lokasi.  

Tampaknya lokasi Sumur Bor yang mengeluarkan semburan gas sangat dekat dengan beberapa bangunan milik warga. Terutama berada sebelah kiri Kantor Desa Teko Rejo (Bila dari gerbang). Bangunan itu memisahkan antara Kantor Desa Teko Rejo dengan Pasar Tuan Ulung yang jaraknya sepelemparan batu saja.

Sekitar pukul 16.32 WIB, bertempat di Halaman Kantor Desa Tekorejo, Kecamatan Buay Madang Timur memberikan penjelasan terkait semburan gas. Tampak diikuti pihak kecamatan, kepolisian, TNI dan PGN memberikan penjelasan kepada masyarakat sekitar.

Ps Operasional PGN Belitang, Syarif Hidayat menjelasakan bahwa adanya kebocoran gas akibat penggalian, meminta warga sekitar tidak mendekati sumber semburan gas. Sebab selain beracun juga, dan mudah meledak. Titik aman 25 meter lokasi pengeboran.

“Disini saya cuma memberitahunkan, disini jelas gas beracun yang nilai oksigenya menurun. Yang ditakutkan jika adanya api akan mengakibatkan ledakan. Dan titik aman dari lokasi pengeboran ini sekitar 25 meterdari titik pengeboran ini, Jadi diharapkan masyarakat jangan dekat-dekat ataupun menyalakan api” Jelas Syarif, Seperti video yang saya dapatkan dari Camat Buay Madang Timur Muhammad Andre.

Dikutip dari suarapublik.id, Kapolsek Buay Madang Timur IPTU Alimin mengatakan, pihak desa telah melakukan koordinasi dengan geo listrik, dan hasilnya tidak ditemukan unsur gas. Pengerjaan pengeboran pun mulai dikerjakan Pada Minggu (31/07/2022).

“Saat tiga pekerja pengebor sumur akan mengangkat pipa cubing dan akan mengganti dengan pipa paralon kemudian keluar air dan lumpur yang di ikuti semburan gas,” katanya.

Dia menambahkan, para pekerja telah mengangkat 8 pipa dengan panjang 3 meter, dan didalam subur bor masih ada di dalam sejumlah 40 pipa dengan diameter pipa 4 inci.

Setelah adanya semburan gas, kemudian dilakukan koordinasi dengan PGN Belitang Sesion 4 Area Lampung. Untuk meminta bantua pengecekan semburan gas. Pengecekan semburan gas dilakukan dengan menggunakan alat detektor.

Apen Saputra

Komentar