Selamat Membangun Para Kades Di Belitang Mulya

Berita, Daerah, OKU Timur1222 Dilihat

SUMSEL.NEWS – OKU Timur – Ada tujuh Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Belitang Mulya yang dilantik dan diambil sumpah oleh Bupati OKU Timur H Lanosin. Ketujuhnya kini sudah mulai bekerja memimpin rakyatnya. Tampak beberapa sudah mulai melakukan gotong-royong bersama rakyatnya dengan penuh semangat. Selamat membangun pak kades.


Kecamatan Belitang Mulya terdiri dari 12 desa. Pada pilkades serentak lalu, tujuh diantaranya menggelar pilkades. Kini para kades terpilih sudah dilantik. Ibukota kecamatan ini terletak di Desa Petanggan BK 16. Bila anda ke BK 16, maka anda akan menemukan tugu polwan (Polisi Wanita).

Ketika di Tugu Polwan, Bila dari arah Gumawang, ada simpang empat. Maka letak Kantor Camat Belitang Mulya yang maju terus sekitar 200 meter. Yang belok ke kanan adalah pasar Petanggan dan bila arah kiri itu ke Desa Betung, Kecamatan Semendawai Barat.


Ketujuh Kepala Desa di Kecamatan Belitang Mulya itu, diantaranya. Mat Lamin menjabat Kepala Desa Sugih Waras. Suparno menjabat Kades Sukoharjo. Tamrin menjabat Kades Srimulyo. Bustanil Arifin menjabat Kades Petanggan. Heri Suseno menjabat Kades Purwodadi. Samsi menjabat Kades Ulak Buntar. Dan Heriyanto Kades Sribudaya.


Dari ketujuhnya, empat kades merupakan kades menjabat untuk priode kedua. Seperti Bustanul Arifin Kades Petanggan, Heri Suseno Kades Purwodadi, Suparno Kades Sukoharjo dan Heriyanto Kades Sribudaya. Sementara tiga lainya adalah kades menjabat priode pertama.


Camat Belitang Mulya, Sandra Darma Putra, berpesan kepada para kades untuk mampu menjadi kades yang amanah dan bekerja sesuai peraturan yang ada. Dan tak kalah penting harus mampu bekerjasama dengan semua stakeholder dalam mewujudkan pembangunan desa.


“Untuk para kades, jadilah pemimpin yang amanah, berdedikasi, berkoordinasi dengan baik dengan seluruh sektor. Jalankanlah roda pembangun-pembangunan, Dana Desa yang prioritas tepat sasaran dan sesuai aturan dari kemendes, Majukanlah desanya dengan segala hal. Sesuai spirit dari desa membangunan Negara,” kata Sandra, Kepada Sumsel.news.


Saat dilantik, para kades juga telah menyatakan siap untuk memimpin desa dan mewujudkan desa yang lebih baik dalam segala bidang. Seperti mewujudkan desa yang bersih, nyaman, aman, bebas narkoba, dan membangun desa dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut, Ditanyakan langsung oleh Bupati OKU Timur H Lanosin, dan semua kades menjawab sepakat siap. Saat pelantikan di Halaman Kantor Kecamatan Belitang III.


Sementara, terpisah Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama OKU Timur KH Muhammad Syahri, mengingatkan, Bahwa Bupati OKU Timur H Lanosin bersama Wakil Bupati HM Adi Purna Yudha mempunyai visi OKU Timur maju lebih mulia, beliau pernah sampaikan. Ini juga tentu harus dipahami para kades dalam bekerja. Mengingat pembangunan bukan hanya fisik saja, tapi non fisik.


Pembangunan non fisik adalah pembangunan moral dan spiritual. Bahwa maksud dari OKU Timur maju lebih mulia diantaranya dalam rangka pembangunan mental spiritual masyarakat OKU Timur. Ia sangat mengharakan dan berpesan kepada para kades, karena kades adalah amir atau sebagai pemimpin didesa. Apapun agamanya harus mampu meberikan teladan yang baik kepada rakyatnya.


“Kami berpesan, agar dapat menjadi pemimpin yang mampu memberikan teladan dan contoh yang baik kepada warganya. Karena kita, dihadapkan tantangan – tantangan yang sangat besar dan luar biasa. Terutama tantangan untuk pembangunan akhlak dan moral generasi muda serta generasi bangsa,” jelas Syahri, merupakan Ketua DPRD OKU Timur Pertama dan Ketua Baznas OKU Timur. Kini aktif sebagai Ketua Pengurus Cabang NU OKU Timur dan Dosen STKIP Nurul Huda.


Oleh karena itu, salah satu bentuk pembangunan moral dimasyarakat itu. Adalah adanya contoh teladan yang baik yang diberikan oleh pemimpin-pemimpin, oleh orang tua, guru-guru, dan tokoh-tokoh yang nantinya akan dipandang sebagai cermin generasi muda.
Untuk kades harus mampu memberikan teladan yang baik, prilaku yang baik dalam kehidupan apapun. Jangan sampai seorang kepala desa tidak memberikan teladan dan contoh yang baik kepada warga masyarakatnya.


“Terutama pembangunan spiritual, pembangunan agama, pembangunan moral dan pembangunan akhlah, saya titip pesan ini agar dijaga dengan baik,” harapnya.(apen)

Komentar