SUMSEL.NES – OKU TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Timur menargetkan pencapaian produksi gabah kering sebesar 1 juta ton di tahun 2021. Tentunya banyak hal yang perlu dilakukan oleh Bupati Lanosin untuk mewujudkan impiannya itu. Butuh program dengan target yang terukur dan keseriusan semua pihak untuk mendukung demi terwujudnya target tersebut.
Bila melihat data rilis Pemerintah Kabupaten OKU Timur,pada bulan Febuari 2021 lalu. Menerangkan bahwa hasil produksi padi tahun 2020, menyentuh angka sebesar 979 ribu ton gabah kering giling. disampaikan dalam kegiatan yang dilaksanakan di Semendawai Suku III.
Masih pada bulan yang sama dalam acara temu kangen penyuluh pertanian lapangan Se-OKU Timur. Pemerintah pernah merilis jumlah produksi gabah kering di tahun 2020, baru mencapai delapan ratus ribuan ton.
Tak perlu mempermasalahkan, mana yang benar data hasil produksi gabah kering OKU Timur di 2021. Tapi perlu sebenarnya masyarakat mengetahui berapa yang sudah tercapai dan berapa kekurangnan bila ingin mencapai 1 juta ton. Bila memakai data produksi gabah kering OKU Timur tahun 2020 telah mencapai979 ribu ton, maka kekurangan sekitar 21 ribu ton.
Selanjutnya, kita melihat apa saja yang dilakukan Pemkab OKU Timur agar mencapai 1 juta ton dan kehidupan petani OKU Timur lebih baik. Terakhir Bupati OKU Timur H Lanosin, saat acara launching gerakan bersama pengendalian hama tikus dan penanaman cabe, dipusatkan di Lahan Pertanian milik warga Desa Suka Negara, Kecamatan Belitang III. Rabu (27/5/2021), menyampaikan beberapa hal telah mulai dilakukan, diantaranya.
Pertama Pemkab OKU Timur, mendorong petani di kawasan Belitang dan sekitarnya yang tak ada lagi lahan yang bisa dibuka untuk penambahan lahan. Mendorong petani untuk menanam dengan menggunakan benih unggulan. Dengan harapan mampu meningkatkan hasil panen dari 5 ton perhektar menjadi 7 ton perhektar.
Kedua, menugaskan Tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang handal yang mampu memberikan pemahaman pola pikir petani menjadi lebih baik. Termasuk merubah paradigma dalam pola tanam agar meningkat hasil dan pendapatan. Terakhir Pemerintah Provinsi Sumsel telah menambah jumlah Tenaga PPL OKU Timur.
Ketiga, memastikan kebutuhan air untuk menggarap lahan pertanian tercukupi. Terlihat saat tangggul irigasi BK 0 jebol, Bupati turun langsung memastikan perbaikan sesegera mungkin.
Keempat, mengajak petani menggalakkan menghidupkan kembali, lumbung –lumbung tempat penyimpanan padi setelah panen. Diharapkan petani menunda jual, untuk menghindari harga jual dibawah anjuran pemerintah.
Kelima, Pemkab OKU Timur bekerja sama dengan lembaga keuangan bank pemerintah di sumatera selatan. Untuk memberikan kredit usaha rakya (KUR) kepada petani dengan jaminan hasil panen yang ada dalam lumbung tersebut.
Keenam, telah memerintahkan Dinas Pertanian OKU Timur menghitung kebutuhan pupuk memastikan ketersediaanya. Dan pendirian pabrik pupuk organik di Kabupaten OKU Timur.
“Jadi ini yang akan saya lakukan kedepan. Sebagai bentuk keseriusan saya dalam membangun OKU Timur,” kata Lanosin.(apen)
Komentar