Sumsel.news – Pendidikan – Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) merupakan acara puncak dari revitalisasi bahasa daerah yang merupakan program merdeka belajar episode 17. FTBI merupakan acara puncak dari media apresiasi kepada para peserta program yang dilakukan secara berjenjang mulai dari sekolah tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.
Diadakannya Festival Tunas Bahasa Ibu, diharapkan mampu meningkatkan minat para generasi muda untuk melestarikan bahasa daerah di Kabupaten OKU Timur khususnya bahasa Komering.
Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Sumatera Selatan, digelar di Kabupaten OKU Timur bertempatan di Lapangan Koni Belitang, Kecamatan Belitang. Pada hari Selasa, (07/11/2023).
Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu, dibuka dengan berbagai pertunjukan seni mulai dari pencak silat, puisi, drama, dan tarian yang bernuansakan adat Komering. Dikarenakan yang menjadi tuan rumah kegiatan di daerah Komering. FTBI bertujuan menunjukkan bahwa adat Komering itu memiliki banyak ragam yang menjadikan ciri khas tersendiri dari Kabupaten OKU Timur.
FTBI digelar selama tiga hari, dari tanggal, 07 hingga 09 November 2023. Kegiatan diikuti dari enam kontingen kabupaten/kota, Kabupaten OKU Timur, OKU Selatan, OKU, Kabupaten OKI dan Muara Enim hingga Kota Palembang. Peserta mengikuti FTBI mencapai 600 lebih orang.
Ketua Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan Vita Nirmala, M.Pd mengatakan festival digelar dengan tujuan agar bahasa kebudayaan Komering kedepannya terus berkembang dan tidak punah.
Pada acara FTBI, para peserta tingkat provinsi dari 6 kabupaten akan menampilkan beragam kebudayaan yang dimiliki suku Komering.
“Nantinya peserta yang memenangkan lomba FTBI, ini akan diberikan hadiah dan pemenang lomba akan diIkut sertakan ketingkat nasional,” Kata Vita Niemala..
Wakimin M.Pd Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timjur, saat diwawancarai menyampaikan, festival kebudayaan yang digelar balai bahasa provinsi Sumatera Selatan ini merupakan salah satu wadah masyarakat untuk pelestarian kebudayaan daerah agar tetap ter lestarikan.
Ir. H. Lanosin M.T Bupati OKU Timur, mengaharapkan saat kesempatan tersebut menyampaikan besarnya, acara festival dapat melestar nya budaya bahasa ibu yakni bahasa Komering.
“bicara tentang kebudayaan Komering, Bupati juga mengaku kabupaten OKU Timur telah merespon huruf kaganga. Demi pelestarian bahasa dan kebudayaan maupun kesenian tradisional di lingkungan dinas pendidikan,” Ucap Bupati yang akrab disapang Bang Enoes ini.
(anton)
Komentar