Membangun OKU Timur Dari Pesisir Komering

Opini961 Dilihat

OKU Timur tidak sekaya Kabupaten Lahat, Muara Enim atau Musi Banyuasin yang memiliki kekayaan biji mineral, dan minyak bumi. Namun geliat ekonomi masyarakat OKU Timur ditopang dengan limpahan hasil pertanian yang membuat ketahanan pangan masyarakat di daerah ini kuat dan efektif, harga bahan pokok di daerah ini jauh lebih murah dibandingkan dengan daerah lainya 2.91 %, jauh di bawah angka inflasi Sumatera Selatan yang berkisar 3,15 % (BPS 2020) angka ini menunjukan bagaimana stabilnya harga bahan pokok bahkan cenderung dibawah kabupaten bahkan provinsi.

Tidak dipungkiri lagi, kemajuan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia Kabupaten OKU Timur sampai saat ini menunjukan capaian yang relatif baik. Selain jalan sebagai urat nadi pembangunan telah dibangun fasilitas umum lainya, seperti masjid raya, stadion, dll.

OKU Timur dengan APBD sebesar 1,8 Triliun pada tahun 2020, mampu membangun infarastruktur yang sangat baik pada hari ini adalah sebuah prestasi yang patut diapresiasi.

OKU Timur dengan topangan sumberdaya yang ada baik Alam maupun Manusianya merupakan asset besar yang tidak terbantahkan, asset lahan di tepian Komering misalnya merupakan wilayah yang secepatnya harus dimaksimalkan dengan baik, Pembangunan terpadu Pesisir Komering masih menjadi mimpi yang berkelanjutan, hal ini menjadi sebuah kewajaran karena lima tahun terakhir pemerintah masih fokus dengan  pembangunan infrastruktur jalan yang banyak menyedot anggaran.

Pesona Pesisir Komering sebagai sebuah wilayah di OKU Timur, sudah selayaknya dipertimbangkan pemangku kebijakan. Banyak potensi dibidang pertanian, peternakan, dan perikanan yang sangat menjanjikan. Keberhasilan pemerintah mengembangkan pesisir komering akan berdampak besar menekan angka kemiskinan sekaligus angka kriminalitas, juga peningkatan PAD bagi daerah. Tentunya dengan Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan  pembangunan juga harus menjadi hal yang utama.

Pekerjaan rumah yang cukup besar harus dimulai saat ini, menilik rencana pengembangan wilayah Kabupaten OKU Timur yang tertuang pada pada rencana tata ruang wilayah (RTRW) belum memasukan secara utuh dan terintegrasi, RTRW Kabupaten OKU Timur yang ada saat ini hanya memasukan Martapura, Gumawang, KTM Belitang serta Rasuan sebagai kawasan strategis Kabupaten (RTRW Kabupaten OKU Timur, 2005-2025), belum memasukan wilayah pesisir komering sebagai wilayah starategis kabupaten.

Kedepan selayaknya pesisir Komering dimasukan kedalam kawasan strategis kabupaten, saya meyakini ketika Pesisir Komering menjadi kawasan strategis yang terintegratif kemudian pembangunan pesisir komering berbasis kawasan dan pendekatan perencanaan partisipasif dalam bentuk Community Action maka gerak tumbuh kawasan tersebut akan menjadi lebih cepat dan melesat.

Sehingga  Visi Kabupaten OKU Timur yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten OKU Timur 2005-2025 yaitu “OKU TIMUR AMAN, MAJU DAN BERDAYA SAING” akan lebih cepat tercapai.

Kunci keberhasilan optimalisasi pesisir komering berada pada pendidikan, kemampuan mengolah, memaksimalkan serta memasarkan produk unggulan wilayah pesisir Komering dimulai dari  sebuah proses mendidik.

Rekam jejak kebijakan diawal periodisasi kepemimpinan  OKU Timur cukup pantas untuk diapresiasi, dari data yang ada pada tahun 2019 saja OKU Timur dengan APBD Rp. 1,6 Triliun, mengaggarkan 29,35 %  untuk investasi pendidikan.(NPD Kemdikbud 2019) Ditopang dengan pertumbuhan pendidikan yang cukup tinggi, Hal ini dibuktikan dengan bermunculanya pesantren Salafiyah/Moderen atau sekolah milik masyarakat lainya. Modal yang cukup untuk membangun komering kedepan.

Sektor bidang pertanian, peternakan, dan perikanan juga tidak kalah baiknya dengan kabupaten yang ada di provinsi Sumatera Selatan . Bahkan dibidang pertanian Pemkab OKU Timur telah mendapat prestasi berskala nasional dengan produk unggulannya beras organik.

Dibalik capaian kemajuan tersebut, tentunya masih menyisakan banyak pekerjaan rumah, diantaranya masih maraknya peredaran narkoba hampir di setiap desa. Hal ini tentunya tidak terlepas dari sikap pemangku kebijakan yang belum tegas menyasar kepada bandar besar, yang terjaring sebatas pemakai dan bandar bersekala kecil.

Tidak heran jika angka kriminalitas di OKU Timur masih tinggi Karena sebagian besar pelaku kejahatan yg ada merupakan pecandu narkoba. Pekerjaan rumah yang tidak hanya menjadi tanggungan pemerintah saja tetapi seluruh seluruh warga masyarakat.

Pada 17 tahun pembangunan OKU Timur dengan capaian yang ada tidak dipungkiri karena daya dukung pimpinan daerah yang memiliki daya leadership kuat, kreatif, energik, komunikatif dan memiliki kemampuan merangkul semua pihak termasuk mengandeng investor lokal, nasional bahkan asing dengan catatan kerjasama yang menguntungkan (symbiosis economik mutualism) semua pihak termasuk keterlibatan masyarakat kecil.

Rakyat menanti terobosan para pemimpin daerah yang dipilih secara demokratis, disaat defisit anggaran seperti ini OKU Timur masih mampu secara kreatif membangun dengan segala upaya yang ada, kretifitas dan optimisme Kepemimpinan yang ada telah menghantarkan pada posisi OKU Timur Saat ini.

Esensi tujuan OKU Timur 17 tahun yang lalu, dimekarkan lepas dari kabupaten Induknya Ogan Komering Ulu. Adalah percepatan pembangunan OKU Timur dengan peradaban Komering sebagai kiblat pembangunan.

Jika hari ini Komering dengan Pesisir Komering sebagai wajah peradaban Komering  belum tergarap secara baik maka perlu dipertimbangkan kembali esensi tujuan pemekaran 17 tahun yang lalu,  Semoga Allah menguatkan serta membimbing Pemimpin Daerah kedepan untuk bersama sama konsen dan fokus bersama sama membangun bumi  sebiduk sehaluan menjadi Kabupaten maju dan lebih mulia, dan pesisir Komering sebagai central berkemajuan.

Oleh DODI PURNAMA, ST, MM Merupakan Tokoh Muda Komering Bantan Raya, Kabupaten OKU Timur

Komentar