Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk kewajiban dari seorang dosen untuk melakukan Tri Dharma perguruan tinggi selain mengajar dan melakukan penelitian. Pengabdian ini dilator belakangi tentang pembelajaran writing (menulis) pada pelajaran Bahasa Inggris yang masih kurang dirasakan manfaatnya bagi anak usia sekolah dasar di Desa Karang Jaya. Anak usia sekolah dasar di desa ini cenderung masih menganggap pembelajaran writing sebagai pelajaran yang membosankan dan kurang menarik. Hal ini memberikan asumsi yang mendasar bagi tim pengabdian, bahwa pelajaran Bahasa Inggris pada pembelajaran writing belum mampu menciptakan suasana belajar yang bermakna bagi peserta didik. Oleh karena itu tim pengabdian memilih metode scramble game untuk menciptakan suasana belajar writing yang menyenangkan sekaligus bermakna bagi siswa. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih selama satu bulan yang langsung dipandu oleh dosen-dosen Universitas Nurul Huda OKU Timur serta para mahasiswa yang semangat dalam membantu terlesenggaranya kegiatan pengabdian ini.
Anak-anak sangat antusias dan semangat Ketika mengikuti kegiatan pembelajaran, bisa dilihat dari kekompakan mereka Ketika masuk, antusias Ketika mengikuti pembelajaran serta ketidak inginannya kegiatan ini berakhir, kalau mereka ditanya ingin belajar apa bermain gadget, “belajar” jawab mereka serentak.“Dengan menggunakan metode yang tepat akan memicu mereka semangat untuk belajar”, tutur Zulaikah M.Pd salah satu tim pengabdian, dan “Ketika proses kegiatan belajar sudah dianggap tepat dari situlah mereka akan mudah menangkap materi atau pembelajaran”, tambahnya.
Pada kegiatan pengabdian ini menurut Indah Sulmayanti M.Pd “peserta didik diminta untuk menulis kosa kata Bahasa Inggris dengan cara merangkai kata dengan huruf-huruf abjad yang sudah disediakan, karena Bahasa Inggris merupakan Bahasa yang antara pronunciation dan writingnya itu berbeda, maka para peserta didik akan dibekali bagaimana menulis Bahasa Inggris dengan cara yang benar”. Hal ini menurutnya “agar mereka terbiasa menulis Bahasa Inggris, jika sudah terbiasa menulis dengan cara yang benar meski mereka belajar dengan cara di dikte mereka akan mudah untuk menulisnya”,Tukas ketua pengabdian ini.
Sebagai perkenalan anak-anak diminta untuk menulis macam-macam Noun dalam Bahasa inggris. Dalam satu kali pertemuan mereka bisa menulis 10-20 kata, dan disetiap kata mereka juga harus memberikan terjemahnya, jadi selain bisa menulis mereka juga diharapkan tahu artinya.
Kepala Desa Karang Jaya, Juanda Indrawan juga memberikan apresiasi kepada tim pengabdian sebab selain memberikan ilmu baru bagi anak-anak, mereka juga bisa mengurangi waktu bermain anak, utamanya yang punya hoby bermain gadjet, Juanda juga sangat mengharapkan agar kiranya kegiatan pengabdian ini akan terus berlanjut walapaun dengan tema yang berbeda,“karena tidak pasti setiap tahunnya ada tim pengabdian yang datang ke Desa Karang Jaya”,Imbuh beliau. (ril)
Komentar