SUMSEL.NEWS – OKU Timur – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, di Kecamatan BMT bukan sekadar peristiwa politik rutin. Diantara suara-suara warga yang memenuhi 89 TPS, terselip cerita tentang komitmen, pilihan, dan harapan. Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 43.541, Pilkada tahun ini, menjadi salah satu pesta demokrasi yang paling hidup di Kabupaten OKU Timur.
Keterlibatan yang Tinggi: Perempuan dan Laki-laki Berimbang
Dengan rincian 21.611 pemilih perempuan, dan 21.930 pemilih laki-laki, hampir setara, pemilih di Kecamatan BMT menunjukkan bahwa setiap suara memiliki bobot yang sama. Fakta ini mencerminkan kesadaran politik yang merata di antara gender, sebuah pencapaian di tengah dinamika desa yang tersebar di 30 desa definitif dan 3 desa persiapan.
Partisipasi Tertinggi Se-Kabupaten
Ketika pintu TPS dibuka, warga dari berbagai penjuru desa berdatangan. Hasilnya? Partisipasi pemilih di Kecamatan BMT mencapai 83,77%, angka tertinggi di Kabupaten OKU Timur. Di mana-mana, antrean panjang menjadi bukti bahwa masyarakat benar-benar peduli pada masa depan mereka.
Kemenangan yang Mengukir Cerita
Di tingkat kabupaten, pasangan H. Herman Deru & Cik Ujang mencatatkan kemenangan telak dengan 90% suara (33.073 suara). Namun, cerita lokal tak kalah menarik. Di Kecamatan BMT, pasangan Ir. H. Lanosin Hamzah & HM. Yudha berhasil meraih 22.912 suara (62%), menunjukkan kekuatan dukungan yang solid dari masyarakat setempat. Angka-angka ini bukan hanya statistic, mereka adalah bukti bagaimana warga desa memberikan mandat mereka dengan keyakinan penuh.
89 TPS: Pusat Suara dan Harapan
Setiap TPS di Kecamatan BMT menjadi saksi bisu dari ribuan tangan yang mencoblos. Dari dusun kecil hingga pusat desa, kotak-kotak suara menampung impian warga. Petugas TPS bekerja hingga malam untuk memastikan suara mereka dihitung dengan adil, mengukir sejarah kecil di balik angka besar.
Pilkada di Kecamatan BMT 2024 adalah bukti nyata bahwa demokrasi hidup dari bawah, di tempat-tempat kecil di mana orang-orang berbicara melalui kertas suara. Dari angka-angka ini, lahir sebuah cerita tentang kepercayaan, tanggung jawab, dan keyakinan pada pemimpin yang mereka pilih. Dan meskipun Pilkada telah usai, semangat itu tetap mengalir, seperti Sungai Kumoring yang Bermuara ke Sungai Musi terus membawa harapan ke masa depan.
(rel)
Komentar