Oleh Rafika Lailatul Inayah
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP Nurul Huda Sukaraja
SUMSEL.NEWS – Pendidikan – Kelompok mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nurul Huda Sukaraja, memberikan pendampingan kepada para Ibu Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, dalam inovasi pengelohan Singkong. Pendampingan merupakan program pemberdayaan masyarakat dibuat selama menjalani KKN.
Tahun ini, Ketua STKIP Nurul Huda H. Imam Rodin, S.Ag, M.Pd mengirimkan sebanyak 10 mahasisnya menjalani KKN di Desa Sumber Harjo selama satu bulan, dibawahan pembinaan langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan: Tri Ratna Dewi, M.Pd, Dengan nama Kelompok PPDC15 Sumber Harjo.
Ketua kelompok Ananda Dimas Pratama Putra Sima Zendrato, Arif Maulana (Wakil Ketua), Rafika Lailatul Inayah (Sekretaris), Lia Santika (Bendahara), dengan anggota Binti Lailatul Khoiriyah, Diah Ayu Marlena, Melina, Naeilil Azizah, dan Siti Lutfiyatul Munawaroh.
Kepala Desa Sumber Harjo bernama Misgiono, Desa Sumber Harjo adalah desa yang terletak di Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur. Di desa ini terdapat banyak jenis pertanian dan perkebunan, kondisi lahannya yang ralatif luas membuat masyarakatnya sebagian besar memilih untuk bertani.
Sebagian besar lahan di Desa Sumber Harjo, dimanfaatkan para petani untuk ditanami singkong. Setiap rumah memiliki lahan yang tertanami oleh singkong, Hasil panen singkong para warga Desa Sumber Harjo hanya dijual dalam bentuk singkong seperti itu saja, tetapi ada juga yg memanfaatkannya dengang diolah menjadi oyek (tiwul), itu pun tidak dijual belikan hanya sebagai konsumsi sendiri.
Di masa pandemi seperti ini, peran Mahasiswa KKN Nurul Huda (STKIP Nurul Huda) mencoba memberikan program pendampingan kreatifitas penggalian hobi dan potensi diri ibu rumah tangga ini dalam penginovasian singkong menjadi olahan keripik seblak yang dapat meningkatkan penghasilan Ibu PKK di masa pandemi seperti ini.
Seblak adalah masakan yang terbuat dari kerupuk mentah yang sudah direndam sampai kenyal, biasanya dicampur dengan bakso, ceker, dan sebagainya, dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, kencur, dan cabai.
Progres pendampingan ibu-ibu PKK dari olahan singkong, selain dibuat oyek, kita (Mahasiswa) mendampingi ibu-ibu PKK untuk mengolah ketela menjadi makanan yang lumayan tahan lama. Kami bersama-sama ibu-ibu PKK mengolah singkong menjadi makanan terkini yang menjadi trend di kalangan remaja dan juga banyak digemari remaja saat ini yaitu keripik. Tetapi disini kami memberikan varian rasa yang berbeda dari yang sebelumnya. Bukan hanya balado saja tetapi kami kembangkan lagi dengan varian rasa seblak.
Bumbu seblak yang diracik lalu dikeringkan sukses memberikan rasa yang unik terhadap keripik, Cita rasa keripik inilah yang sekarang sukses meracuni kalangan remaja untuk menjadikannya sebagai cemilan pendamping saat menonton televisi, bersantai ataupun mengerjakan tugas. Kreatifitas pembuatan singkong menjadi keripik seblak ini, dapat meningkatkan mutu inovasi produk yang belum dapat diolah menjadi dapat diolah dengan olahan yang memiliki nilai financial (keuangan).
“Kami disini bingung mau di buat apa singkong sebanyak ini”, ujar ibu Ning salah satu anggota PKK Desa Sumber Harjo.
Kami juga memberikan pendampingan kepada ibu PKK untuk memasarkan keripik seblak secara offline maupun online, Secara offline mereka memasarkan hasil olahan singkong dengan menyetok keripik seblak di toko atau warung. Adapun secara online pemasaranya berbasis IT (Information Technologi) yakni kami memberikan pendampingan kepada Ibu PKK berupa memasarkan melalui berbagai media social, seperti aplikasi wa (WhatsApp), fb (Facebook) yang mudah dijangkau dan dipahami dikalangan ibu-ibu PKK.
Kami juga mengajarkan cara mengoperasikannya, cara memasarkan dan memberi tahu istilah-istilah tentang jual beli online, antara lain yakni : COD Pre order (PO) Pre-order adalah produk yang memiliki masa pengemasan lebih lama, yaitu tujuh hari atau lebih, Testi (testi sebutan singkat dari testimoni adalah pernyataan pembeli mengenai produk ataupun jasa yang dijual oleh si penjual), Ready stock (tersedia), DM atau direct message (pesan yang dikirim langsung melalui fitur pesan aplikasi instagram), Slow respon (si penjual merespon semau pertanyaan pembeli sangat lambat), PCB (Pantau Cocok Bayar), DP (Down Payment atau uang muka), No afgan (istilah dimana penjual tidak menerima pembeli yang menawar barang terlalu rendah), Nego ( sebutan Negosiasi atau tawar menawar), Nett-fix (harga barang tidak bisa ditawar lagi), Keep (permintaan dari pembeli agar penjual menyimpan barang yang dipesan hingga waktu disepakati), Ongkir (ongkos kirim), Sold out (habis terjual).
“Kami sangat berterima kasih kepada para mahasiswa KKN STKIP NURUL HUDA karena telah membantu kami menciptakan varian baru olahan kripik singkong dan juga membantu pengenalan penjualan dengan media sosial, karena di masa pandemi ini sangat berguna sekali” ,ujar ibu Sri salah satu anggota PKK desa Sumberharjo.
Anggota KKN PPDC15 memberitahu ibu -ibu PKK istilah-istilah yang sering digunakan dalam jual beli online agar ibu-ibu PPK tidak kebingungan saat memasarkan produk dan saat melakukan transaksi Kepada calon pembeli.
Komentar