Heboh Warga Rejosari Temukan Mayat Nenek Tumiyem Dialiran Sier

Belitang, Berita1282 Dilihat

SUMSEL.NEWS – OKU Timur – Warga Desa Rejosari Rt 001 Rw 001, Belitang Mulya OKU Timur, dihebohkan penemuan mayat dalam irigasi sier persawahan milik warga. Mayat perempuan bernama  Tuyem Binti Kamino (75) warga Desa Rejosari Rt 004 Rw 002 Kecamatan Belitang Mulya Kabupaten OKU Timur. Pada Selasa pukul 16.00 WIB (23/3/ 2021)

Adapun saksi menemukan bernama Sarno Bin Pawiro (35) warga Desa Rejosari Rt 001 Rw 001 Kecamatan Belitang  Mulya, Kabupaten OKU Timur. Dan M Riko Bin Zain (28 ) Warga Desa Srimulyo, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur.

Tadi sore sekitar pukul 16.30 Wib. pihak keluarga, Puskesmas, Kecamatan Belitang Mulya, bersama warga, perangkat desa dan Anggota Polsek Belitang II, membawa mayat ke rumah duka untuk proses pemakaman.

Menurut Kapolsek Belitang II AKP Jonson, kepada Sumsel.news, mengatakan, kronologis penemuan mayat nenek Tuyem binti Kamino ditemukan di Aliran irigasi persawahan di Desa Rejosari Kecamatan Belitang Mulya, oleh saksi Sarno merupakan keluarga korban. Dimana memang pihak keluarga dibantu warga sedang mencari keberadaan nenek Tuyem yang telah meninggalkan rumah selama satu hari.

“Keluarga melakukan mencari di lokasi persawahan Desa Rejosari Kecamatan Belitang Mulya, yang mana akhirnya nenek Tuyem ditemukan di Saluran irigasi Desa Rejosari, yang sudah dalam keadaan meninggal dunia, sekitar pukul 16.00 Wib tadi ” ucapnya.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga bahwa korban mempunyai gangguan jiwa sering pergi dari rumah. Sering pergi dari rumah, seperti pada tanggal 07 Maret 2021 tetapi dicari keluarga langsung ditemukan di Desa Ganti Warno Kecamatan Belitang III. Korban meninggalkan rumah lagi pada hari Minggu sore sekira pukul 17.00 Wib tanggal 21 Maret 2021.

“Hari Selasa tanggal 23 Maret 2021 sekira pukul 16.00 Wib ditemukan oleh saksi Saudara Sarno dan keluarga di Saluran irigasi persawahan di Desa Rejosari, Kecamatan Belitang Mulya yang sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.

Hasil pemeriksaan oleh Tim medis tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan. Atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan Takdir. “Pihak keluarga jenazah tidak dilakukan Autopsi, serta di tuangkan dengan surat pernyataan dari pihak keluarga,” jelasnya.

Sementara, Aling Sasmito Kepala Desa Rejosari, Kecamatan Belitang Mulya, kepada Sumsel.news, mengatakan, kondisi mayat setelah ditemukan lalu di bawa kerumah duka.”Kondisi mayit sudah tidak bisa dimandikan lagi, soalnya mayatnya sudah mulai rusak,” terangnya.(apen).

Komentar