SUMSEL.NEWS – OKU TIMUR – Mungkin ini, merupakan harapan baru yang selama ini dinantikan para petani OKU Timur. Sebab setelah dua kali pemimpin sebelumnya, belum pernah terpikirkan dan sudah 17 tahun kabupaten ini berdiri. Sepertinya sudah tahu semua di Sumatera Selatan, bahwa OKU Timur sebagai lumbung pangan. Namun nyatanya belum ada perusahaan milik daerah yang berdiri mengurusi masalah pengelolaan pangan.
Permasalahan yang dihadapi petani setiap tahunnya. Sepertinya hampir sama saja. Yakni, masalah modal tanam, benih, masalah air, kelangkaan pupuk, serangan hama, mahalnya pestisida, dan bahkan urusan menjual hasil panen yang kadang tak memihak petani. Seperti musim panen lalu, harga padi hanya Rp 3.200 Perkg, dibawah harga pemerintah sebesar Rp 4.200 perkg.
Tetapi baru kemarin, Kamis (5/6/2021), resmi hadir perusahaan umum daerah yang mengurusi masalah pertanian, perkebunan, perikanan. Namanya Perusahaan Umum Daerah Agrobisnis dan Pengelolaan Logistik Daerah. Perusahaan ini, memiliki tujuan untuk meningkatkan ekonomi petani dan membatu menyelesaikan masalah berkaitan dengan pertanian di OKU Timur. Meskipun baru lahir, namun masyarakat pasti menunggu-nunggu harapan itu.
“Bahwasanya Agrobisni ini, dibentuk misi pertamanya untuk mensejahterakan masyarakat OKU Timur dibidang pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, dan besar harapan saya dapat menyerap dan memproduksi. Sehingga hasil pertanian di OKU Timur mendapatkan lebih baik lagi,” kata Bupati OKU Timur H Lanosin, usai melantik Dewan Pengawas dan Direktur PUD Agrobisnis dan Pengelolaan Logistik Daerah. Di Ruangan Bina Praja 1, Pemkab OKU Timur. Kamis (3/6/2021).
Adapun pejabat yang dilantik. Yakni, Nardianto sebagai Direktur. Dan Junaidi, Sucipto dan Afri Hasda sebagai Dewan Pengawas perusahaan.(apen).
Komentar