Sumsel.news – OKU Timur – Kemarin dalam lanjutan laga Bandar Jaya Cup 2022 mempertemukan antara kesebelasan Giri FA dengan Tebat Jaya berakhir diguyur hujan. Kickoff dimulai dengan situasi yang cukup terik matahari kurang lebih pukul 15:30 WIB sejak peluit wasit kepala dibunyikan.
Tebat Jaya langsung menekan dengan garis pertahanan yang cukup tinggi di awal babak pertama. Namun hal itu segera di recovery oleh gelandang serang GFA yaitu saudara Rohman dengan menghambat bola dan mengirim bola ke depan. Diteruskan oleh sontekan manis gol dari Gunawan Subagio dimenit 10.
Beberapa kali Tebat Jaya, berusaha menekan dari tengah berhasil diamankan oleh gelandang bertahan GFA si Gusti Darma. Dengan ketenanganya mendorong bola ke samping yang dilanjutkan sprint cepat Trendi dan berhasil menyarangkan gol ke dua, tidak butuh waktu lama tim pelatih Tebat Jaya mencoba melakukan pergantian pemain dengan tujuan menambah daya gedor tim besutanya. Alhasil beberapa kali sukses melakukan end passing namun belum berbuah gol.
Suara-suara supporter semakin keras bergemuruh menyambut manis gol ke tiga dari sepakan freekick Fery pada menit ke 25.
Dengan sangat indah bola melaju melengkung masuk ke gawang Tebat Jaya, tidak cukup disitu penetrasi dari Gunawan Subagio lagi-lagi membuahkan gol ke empat untuk GFA sebelum jeda babak pertama.
Pada awal babak ke dua nampaknya intensitas pertandingan meningkat diiringi pelangaran-pelanggaran keras yang terjadi, sebut saja Hendri winger GFA yang melakukan body balance dan diganjar kartu merah langsung oleh wasit.
Kericuhan kecil sempat terjadi karena nyaris winger GFA, belum pernah mendapatkan kartu kuning sebelumnya padahal foul tadi tergolong pelanggaran ringan. Setelah berdiskusi dengan wasit cadangan ternyata, ada kekeliruan dalam hal penulisan nomor punggung pada kartu kuning sebelumnya.
Cuaca semakin gelap diiringi awan hitam hujan pun turun lebat hingga pemain Tebat Jaya melakukan kesalahan demi kealahan yang berakibat gol bunuh diri pada menit ke 50.
Beberapa supporter mulai meninggalkan area lapangan dikarenakan intensitas hujan yang semakin tinggi, namun winger GFA si Yunus lari sepanjang jalan menyisir sisi lapangan daerah lawan yang diakhiri sepakan keras dari luar kotak penalti dan terjadilah gol ke enam pada penghujung akhir babak ke dua.
Kemenangan ini disikapi bijak oleh asisten manager tim Giri Football Academy (GFA) Hudi Al Mansyuri “Kami melihat match pada sore ini cuma beberapa didukung dengan faktor keberuntungan saja, termasuk kepemimpinan wasit kepala yang terkadang kurang fokus.” Laga berakhir dengan kemenangan tim Giri FA.
Ril
Komentar