Sumsel.news – OKU Timur – sebelum membaca berita, kita membaca pantun dulu. Buah mangga punya pak Mamat
Di ambil sama si Mukidi
Kamu kok kurang semangat?
Pantes aja karna belum mandi.
Terkait musim kemarau saat ini, Forum Kepala Desa Se-Kecamatan Belitang Mulya meminta pihak pengelola Bendung Perjaya, di Desa Perjaya, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur.
Meminta agar pengelola Bendung Perjaya untuk membagi air, dan mengalirkan air ke arah Belitang Mulya.
Perlunya pembagian air ke Air Arah Belitang atau khususnya ke Kecamatan Belitang Mulya. Karena saat ini masyarakat sedang mengalami kesulitan air akibat musim kemarau.
Karena sebagian masyarakat menggunakan air irigasi untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi dan mencuci baju, menyiram palawija serta mengairi budidaya ikan.
Saat ini petani yang menanam palawija sudah kesulitan air untuk menyiram tanaman.
Begitu juga para peternak ikan kolam sudah banyak yang mengeluhkan kekurangan air. Kekurangan membuat menurunnya produktivitas ikan.
Seperti di Desa Sugih Waras luas lahan yang dipergunakan sebagai Petani untuk menanam palawija seluas 10 hektar. Untuk Luas budidaya ikan sebanyak 10 hektar.
“Yang menanam Palawija ada 10 hektar, salah satunya tanaman melon. Yang ngolam ikan ada 10 hektaran,” Kata Matlamin Kepala Desa Sugih Waras Kecamatan Belitang Mulya, mewakili Forum Kepala Desa Se-Kecamatan Belitang Mulya, Pada Rabu pagi, 1 November 2023.
Disebutkannya, pihak Forum Kepala Desa Se-Kecamatan Belitang Mulya terdiri dari 12 kepala desa sudah berkumpul dan bermusyawarah. Untuk meminta pengelola Bendung Perjaya untuk membagi air dan mengalirkan air ke arah Belitang Mulya.
” Kami meminta pihak Bendung Perjaya membagi air yang kearah irigasi Belitang Mulya untuk dibagi juga. Kalau tidak bisa setiap hari seminggu sekali jadilah untuk memenuhi kebutuhan air,” sebut Bapak dengan dua putra ini.
Senada dengan Ismail warga Desa Sugih Waras, Kecamatan Belitang Mulya bahwa mengharapkan sekali aliran irigasi kembali airnya mengalir. Sebab saat ini, sumur dirumahnya sedang kering tak ada airnya.
“Iya berharap sekali airnya BK (irigasi) kembali mengalir,” ucapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik berjudul Belitang Mulya Dalam Angka, dikeluarkan pada Bulan September 2022. Jumlah lahan yang ditanami Cabai seluas 6 hektar, Kacang Panjang seluas 4 hektar, Kangkung seluas 7 Hektar, Terung seluas 3 hektar, dan Semangka seluas 1 hektar.
(Apen)
Komentar