SUMSEL.NEWS – OKU Timur – Satu jasad bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan mengapung di Depan Pintu Air Bendung Perjaya, mayat ditemukan oleh petugas operator pintu bendung perjaya saat mengecek sampah. Penemuan sekitar pukul 06.30 WIB, Senin (28/6/2021).
Menurut Herwandi Pegawai Bendung Perjaya, Martapura, mengatakan petugas pintu air Bendung Perjaya rutin setiap ada sampah yang menumpuk di pintu Bendung Perjaya selalu melakukan pembuangan terhadap sampah agar tak mengganggu pengaliran air irigasi.
Pada Senin pagi (28/6/2021) itu, ketika petugas berjalan ke arah Pintu Intek (pintu bendung perjaya yang membagi air ke arah belitang) tak sengaja melihat jasad bayi mengapung. Setelah dipastikan jasad bayi petugas melakukan pengangkatan terhadap jasad bayi yang berdekatan dengan sampah.
Pengangkatan dilakukan oleh petugas bernama Ali Tambat, yang juga merupakan anggota operator pintu Bendung Perjaya, saat pengangkatan mayat lumayan banyak warga yang melihatnya.
“Mayat diketahui operator bendung kito, nah terus diangkatlah oleh anggota kita juga satpam sini. Kita datang mayat itu sudah diatas, dak lama kemudian ada aparat kepolisian, Koramil, kades, datang kesini, nah dak tau rembukan mereka akhirnya dibawa ke rumah sakit itu oleh mobil polisi,” Kata Herwandi, salah satu saksi mata kepada SUMSEL.NEWS, saat ditemui di sekitar Bendung Perjaya, Senin Sore.
Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon melalui Kasi Humas IPTU Edi Arianto, membenarkan telah ada penemuan mayat bayi yang diperkirakan berumur tiga hari, kepolisian menduga bayi sengaja dibuang oleh orang tuanya. Bayi pertama kali ditemukan petugas jaga pintu irigasi bernama Rohmad (45) warga perjaya, dan Ali tambat Pegawai Satpam Irigasi Perjaya.
“Selanjutanya mayat bayi dibawa oleh personil Polsek Martapura Ke RSUD martapura, untuk pemeriksaan medis dan unit identifikasi melakukan pengambilan dokumentasi mayat tersebut bersama kanit PPA dan Kanit Reskrim Polsek Martapura,” Jelasnya.
Direktur RSUD Martapura dr Dedy Damhudi melalui Kepala Ruangan Jenazah Supriyanto AmdKL, merinci bahwa jasad bayi yang ditemukan warga Perjaya di depan pintu irigasi, tiba di RSUD Martapura sekitar Pukul 7.30 WIB, dengan kondisi tidak berbaju. Lalu oleh pihak kepolisian dimasukkan dalam karung dan dibawa ke RSUD Martapura.
“Mayat diwadahi pake karung, Nah karung tersebut di bawa ke UGD, cuman beberapa menit langsung dibawa di ruang jenazah. Abis itu (mayat) divisum oleh dokter, lalu ukur badan sama berat badan pak, kalau panjangnyo 50 cm, berat badannya 2,6 kg, terus kami mandiin sekiar jam setengah satu senin siang (Pukul 00.30 WIB), habis itu kami bungkus dengan kain kafan, udah kami kain kafani, saya menghubungi pihak kades perjaya pak, terus selaku sekdesnya mengkoordinasi bahwa (tempat) kuburnya sudah selesai,” jelasnya.
Ia menyebutkan, Setalah dimadikan oleh petugas mayat lalu dibawa ke Desa Perjaya Barat, untuk dilakukan pemakaman. Surat serah terima jenazah dari rumah sakit telah diserahkan pihak RSUD Martapura ke Pemerintah Desa Perjaya Barat. Diperkirakannya mayat sudah dua hari lebih berada dalam air.
“Alhamdulilah pemakaman tersebut dibantu oleh warga setempat, alhamdulilah tulus iklas membantu pihak rumah sakit. Surat terima jenazah sudah kami serahkan ke pihak desa, perkiraan aman nggak salah dua atau tiga hari pak, sudah membusuk pak,” sebutnya
Sekdes Perjaya Barat, Kecamatan Martapura mengkonfirmasi bahwa mayat sudah dimakamkan. “Iya tadi sekitar Pukul 13.30 WIB sudah dimakamkan secara wajar di TPU Perjaya Barat, yang lokasinya terletak di Wilayah dusun dua,” ucapnya. apen
Komentar